Akhir Pahit Eden Hazard, Cedera Mengakhiri Segalanya

RAJANYABOLA — Eden Hazard akhirnya memutuskan pensiun dini saat usianya masih 32 tahun. Setelah dihantam cedera bertubi-tubi, dia pada akhirnya menyerah dan memprioritaskan kesehatannya.
Bagi Hazard, keputusan pensiun yang diambil sekarang sudah tepat. Sebab, kondisi tubuhnya sudah tak bisa dipaksakan. Makanya, dia merasa harus mendengarkan dirinya.
Akhirnya begitu pahit buat Hazard. Bagaimana tidak, di masa jayanya, Hazard dikenal sebagai salah satu pemain terhebat dunia.
Penyihir di Chelsea
Selama membela Chelsea, Hazard telah memberikan segalanya. Dia dikenal sebagai penyihir lapangan selama berlaga di Premier League.
Trik, kecepatan, eksplosivitas, hingga kecerdasannya membuat lawan-lawan ketakutan. Buah dari sederet kelebihannya, Hazard membawa Chelsea memenangkan dua gelar Premier League, satu trofi Piala FA, hingga dua mahkota Liga Europa.
Hazard juga berhasil menyabet sejumlah gelar prestisius seperti Premier League Player of the Season sekali hingga UEFA Europa League Player of the Season sekali.
Sederet penghargaan ini menjadi bukti, Chelsea gak salah membeli Hazard dari LOSC Lille. Dan memang, ketika masih membela Lille, Hazard sudah berstatus sebagai wonderkid.
Kegemukan jadi impresi buruk
Transfer dengan nilai besar hingga 100 juta euro, mewarnai kepindahan Hazard ke Santiago Bernabeu. Tapi, sebulan kemudian, Hazard malah kelebihan berat badan.
Goal International merekam, Hazard kala itu kelebihan berat hingga lima kilogram. Dia akhirnya harus mengikuti program cut weight yang begitu ketat.
Musim baru akhirnya tiba. Oktober 2019, Hazard mulai beraksi bersama Real Madrid setelah harus meningkatkan kembali kondisi fisiknya yang menurun. Ketika main lawan Eibar dan Real Sociedad, Hazard masih menunjukkan magisnya.
Kaki tersangkut dan mengubah cerita
Semua berubah sebulan kemudian. Ironis, karena perubahan itu muncul dari tekel yang dilancarkan rekan senegaranya yang membela Paris Saint-Germain, Thomas Meunier. Saat Real Madrid melawan PSG di Liga Champions, engkel Hazard tersangkut kaki Meunier. Hal itu membuat Hazard cedera.
Ternyata, cedera ini menjadi kambuhan. Hazard mengalami rasa sakit yang tak tertahankan. Pun, cedera itu terjadi di titik yang sempat retak.
Meski sudah sembuh total, nyatanya cedera yang disebabkan oleh kaitan dengan Meunier, membuatnya semakin parah.
Pada 2020 silam, Hazard sempat melakoni operasi engkel. Operasinya berjalan sukses, tapi Hazard sudah menjadi pemain yang berbeda. Dia tak mampu lagi bermain dengan sempurna.
Kondisi diperparah ketika dia mengalami masalah otot. Dia harus absen selama beberapa bulan saat itu. Pun, Hazard sempat nekat main meski engkelnya belum pulih betul.
Sebenarnya, sempat ada harapan buat Hazard bangkit pada awal musim 2021/22 silam. Start dari eks pemain LOSC Lille itu sempat bagus. Tapi, tetap saja dia terpinggirkan karena pada kenyataannya, kolaborasi Vinicius Junior bersama Karim Benzema lebih mematikan. Hingga akhirnya, Hazard mencoba untuk cabut dari Real Madrid.
Kondisi fisik Hazard ternyata belum benar-benar pulih saat itu. Dia akhirnya harus naik meja operasi lagi, pada Maret 2022. Dari sinilah, Hazard semakin kesulitan meraih tempat di tim utama. Sampai, Hazard dan Real Madrid memutuskan berpisah pada musim panas 2023 lalu.